IDENTIFIKASI TERBAKARNYA SCAVING AIR MESIN INDUK DI KM. PULAU LAYANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE FISHBONE ANALISIS
Keywords:
manouver, scaving airAbstract
Mesin kapal memiliki banyak komponen penunjang, salah satunya scaving air yang berfungsi sebagai tabung udara bertekanan yang digunakan untuk proses kompresi, mesin kapal tidak akan bisa berjalan dengan sempurna apabila scaving air mengalami masalah. Sistem udara bilas sangat diperlukan pada waktu
kompresi dikarenakan adanya pembakaran yang sempurna yaitu adanya sistem
segitiga api yang seimbang. Masalah yang terjadi di kapal KM. Pulau Layang
yaitu terbakarnya tabung scaving yang diketahui ketika melakukan manouver, dan
diharuskan untuk mati mesin ketika itu juga setelah mengetahui terbakarnya
scaving air, terbakarnya scaving air disebabkan oleh banyaknya gelaga sisa
pembakaran yang lolos melalui katup isap dan disebabkannya pecahnya katup
isap yang membuat proses kompresi lolos dan terjadinya kebakaran. Diagram
Fishbone yang penulis gunakan memiliki metode yang cocok untuk penelitian ini.
Menggunakan metode ini penulis dapat menyimpulkan suatu masalah dengan
mendapatkan hasil penyebab dan upaya yang harus dilaksanakan, dari penyebab
yang paling rendah sampai dengan penyebab yang paling berat. Tujuan penelitian
ini adalah mengidentifikasi terjadinya kebakaran dalam ruang udara bilas atau
yang biasa disebut dengan scaving air di kapal KM. Pulau Layang. Penelitian ini
merupakan penelitian terapan. Data yang digunakan adalah data yang di ambil
dari kejadian diatas kapal waktu sedang maneouver di Surabaya pada tahun 2022.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor utama yang menyebabkan kebaran
adalah klep hisap yang bocor atau pecah. Kotornya scaving di sebabkan karena
kurangnya perawatan pada scaving air oleh crew kapal. Upaya yang dilakukan
adalah menggantinya klep dan cylinder head yang repair, atau yang sudah di skir
dengan baik, dan juga menggantikannya setelah melampaui jam kerja sampai
3000 jam.